(Laporan langsung Humas PB Percasi Kristianus Liem dari Hue, Vietnam)
Medina Kembali Sumbang Emas, Dita Perak
Pecatur putri Indonesia WCM Medina Warda Aulia, 12, kembali menyumbangkan medali emas di nomor catur kilat (blitz) Kejuaraan Catur Kelompok Umur ASEAN ke-10 yang berlangsung di Hotel Huong Giang, Hue City, Vietnam, Sabtu (13/6).
Walau dinaikkan ke kategori KU14 putri, Medina tetap mampu menyumbangkan medali emas melalui pertarungan dramatis. Menduduki peringkat empat di babak penyisihan, Medina menyikat lawannya di semifinal Nguyen Thi Thuy Trien (Vietnam) dengan skor telak 2-0.
Di final Medina jumpa Nguyen Tran Ngoc Thuy (Vietnam) yang di semifinal menang 3-2 lawan Cherry Ann Mejia (Filipina). Di babak final jumlah partai yang dimainkan meningkat jadi empat babak. Medina kalah lebih dulu di babak pertama, namun menang di dua babak berikutnya sehingga skor 2-1 lebih dulu. Namun di babak keempat Thuy berhasil menyamakan kedudukan lagi menjadi 2-2, sehingga harus dimainkan partai sudden-death.
Dalam undian Medina mendapat buah hitam yang berarti mendapat waktu lima menit lawan Thuy yang enam menit, namun jika remis maka Medina dinyatakan sebagai pemenang. Partai ternyata dengan mudah dikuasai Medina sampai unggul dua benteng dan satu menteri sementara Thuy tinggal menteri sendirian. Ketika Thuy melancarkan skak abadi Medina menerima saja karena hasil remis merupakan sebuah kemenangan buatnya.
“Saya nggak maksain cari kemenangan lagi karena remis kan berarti saya yang menang,” tutur Medina seusai pertandingan. Itu adalah emas kedua Medina setelah di catur standar KU12 putri dia juga menyumbang emas secara spektakuler.
Pecatur Indonesia lainnya yang berhasil meraih medali adalah Dita Karenza di KU10 putri. Dita menjuarai babak penyisihan secara meyakinkan 9 poin dari sebelas babak. Di semifinal Dita juga mencukur Nguyen Thanh Thuy Tien (Vietnam) 2-0. Namun di final Dita menyerah 0,5-2,5 dari pecatur Vietnam lainnya, Huynh Thu Truc.
Selain medali perorangan tersebut, tim Indonesia juga kebagian 2 medali perak di nomor beregu catur kilat dan catur cepat atas nama Medina Warda Aulia, Chelsie Monica Sihite dan Nadia Anggraeni Mukmin. Kemudian juga dapat satu medali perunggu nomor catur standar atas nama Chelsie Monica dan Nadia Anggraeni. Medali nomor beregu dihitung atas poin yang direbut oleh maksimal tiga pecatur (minimal dua pecatur) yang berasal dari satu negara.
Teks Foto > Counsellor KBRI di Hanoi: I Nyoman Gurnitha (tengah) menyempatkan menemui tim Indonesia karena pada saat yang bersamaan juga tengah menghadiri Festival Kebudayaan Vietnam yang berlangsung di Kota Hue. Dari kiri: Joni (wasit), MF Rian Kapriaga, Kristianus Liem (ofisial), I Nyoman Gurnitha (Counsellor), Mohamad Iqbal (ofisial), Syam Seniwati (staf KBRI), dari kiri depan Medina Warda Aulia, Nadia Anggaeni Mukmin, Dita Karenza dan Chelsie Monica Sihite.(Foto oleh Sebastian Simanjuntak)