Tim catur putri Indonesia menutup Olimpiade Catur ke-38 di Dresden, Jerman, Selasa (25/11), dengan hasil sempurna 4-0 atas tim Tajikistan. Hasil sempurna tersebut bisa dipastikan akan membawa tim putri menembus target empat puluh besar. Berapa persisnya ranking akhir putri Indonesia belum diketahui karena banyak pertandingan papan lainnya yang masih berlangsung.
Hasil lengkap per papan sebagai berikut:
Bo. 86 Tajikistan (TJK) Rtg – 67 Indonesia (INA) Rtg 0 : 4
25.1 Umarova Shahnoza 1836 – WIM Sukandar Irine Kharisma 2303 0-1
25.2 Antonova Nadezhda 1827 – Lindiawati Evi 2121 0-1
25.3 Nasriddinzoda Marvorii 0 – Dewi Aa Citra 1802 0-1
25.4 Odinaeva Saodat 1765 – Kadek Iin Dwijayanti 1859 0-1
Hasil kurang bagus justru dibuat tim putra Indonesia yang hanya mampu bermain imbang 2-2 lawan tim Singapura yang relatif harus bisa ditaklukkan kalaupun tidak bisa menang bersih empat nol misalnya. Kartu mati justru dibuat Farid Firmansyah (2154) yang beberapa hari terakhir jadi pahlawannya. Farid dikalahkan lawan seusinya Daniel Chan Yi-Ren (2260). Farid memberikan bidak gratis pada langkah ke-11 tanpa pertimbangan dan tujuan yang jelas. Farid menyerah pada langkah ke-64.
Berikut hasil lengkap per papan:
Bo. 78 Singapore (SIN) Rtg – 69 Indonesia (INA) Rtg 2 : 2
26.1 IM Paciencia Enrique 2440 – GM Megaranto Susanto 2536 0-1
26.2 IM Goh Weiming 2420 – IM Irwanto Sadikin 2441 0,5-0,5
26.3 Chan Wei-Xuan Timothy 2264 – FM Purnama Tirta Chandra 2417 0,5-0,5
26.4 CM Chan Yi-Ren Daniel 2260 – Farid Firmansyah 2154 1-0
Ranking tim putra Indonesia bisa dipastikan akan berada di luar empat puluh besar, tapi pastinya masih belum dapat diketahui karena masih banyak pertandingan yang sedang berjalan saat berita ini dikirim.
Laporan langsung Kristianus Liem dari Dresden.
————————————————————————————————————–
PARA JUARA
Regu putra Armenia meraih medali emas setelah pada babak 11 (terakhir) menundukkan regu Cina 2½-1½. Medali perak di raih regu Israel setelah mengalahkan Belanda, juga dengan skor 2½-1½. Yang tak terduga medali perunggu jatuh ke tangan Amerika Serikat, yang berhasil menundukkan Ukraina cukup telak 3½-½.
Di bagian putri, Ukraina yang berhasil memenangkan pertandingannya atas Polandia 2½-1½ mendapat medali perak, hampir mengejar Georgia yang meraih emas setelah menundukkan Serbia 3-1. Medali perunggu tanpa terduga juga berhasil direbut Amerika Serikat, setelah mengalahkan Perancis 2½-1½.
Putra Indonesia berada di peringkat 52, sedangkan putri “mendekati” target: di peringkat 42. Tim putra-putri Indonesia sama-sama membukukan 5x menang, 2x seri, dan 4x kalah.
OPEN: Final Ranking after 11 Rounds
Rk. SNo CountryName Team Games + = – TB1 TB2 TB3 TB4
1. 9 Armenia ARM 11 9 1 1 19 401 152 31
2. 8 Israel ISR 11 8 2 1 18 378 149 28
3. 10 United States of America USA 11 8 1 2 17 362 146 29
4. 2 Ukraine UKR 11 7 3 1 17 349 163 26
—
52. 69 Indonesia INA 11 5 2 4 12 250 114 26
——————————————————-
WOMEN: Final Ranking after 11 Rounds
Rk. SNo CountryName Team Games + = – TB1 TB2 TB3 TB4
1. 4 Georgia GEO 11 8 2 1 18 412 148 31
2. 2 Ukraine UKR 11 7 4 0 18 407 146 30
3. 7 United States of America USA 11 8 1 2 17 391 145 31
4. 1 Russia RUS 11 7 3 1 17 367 144 30
5. 9 Poland POL 11 8 1 2 17 365 157 28
—
42. 67 Indonesia INA 11 5 2 4 12 238 122 26
——————————————————
Teks Foto
Bagian kiri atas: Presiden FIDE Kirsan Ilyumzhinov menjalankan langkah pertama babak terakhir Olimpiade Catur ke-38 di meja utama papan pertama nomor “open” yang ditempati Wang Yue (2736, China) berhadapan dengan Levon Aronian (2757, Armenia). Papan 1 s/d 3 draw, di papan 4 Li Chao (2622) dikalahkan Tigran L. Petrosian (2629), yang mengantarkan Armenia tampil sebagai juara pertama dan berhak atas medali emas.
Bagian kiri bawah: Suasana di ruang pertandingan babak ke-11/terakhir.
Kanan 1, 2, 3: Tim putra Armenia terdiri dari (kiri) Vladimir Akopian (2679), Levon Aronian, (2) Gabriel Sargissian (2642), dan (3) Tigran L. Petrosian.
Kanan 4, 5: Tim putri Georgia berhasil meraih medali emas di nomor putri, dengan para pemainnya (dari kiri): Maia Chiburdanidze (2489), Lela Javakhashvili (2473), Nana Dzagnidze (2503), Sopiko Khukhashvili (2409).
(Any photo courtesy of Susan Polgar, layout by Henry Hendratno)