(DARI Susan Polgar tertanggal 12 November 2008) Diakui atau tidak, Jerman telah menjadi negara pusat catur dunia dalam bulan-bulan belakangan ini. Sesudah Bonn sukses menjadi tuan rumah World Chess Championship 2008 yakni dwitarung antara Juara Dunia Bertahan Viswanathan Anand dari India menghadapi penantangnya Vladimir Kramnik dari Rusia yang juga Mantan Juara Dunia sebelumnya, dengan hasilnya telah sama-sama kita ketahui: si-Harimau dari Madras Anand dengan mengaum keras berhasil mematahkan perlawanan Kramnik dengan telak 6½ – 4½ dan berhak tetap menyandang gelarnya; malam ini di Dresden akan kita saksikan upacara pembukaan Olimpiade Catur 2008 yang sudah hampir bisa dipastikan akan dihadiri setidaknya oleh 2.169 partisipan (mencakup pemain, kapten regu, official dll).
Sebuah rekor baru: 154 regu di nomor “Open” yang berasal dari 152 negara, dan 114 regu di nomor “Women” yang berasal dari 112 negara. Panitia dengan dibantu 166 tenaga sukarelawan telah memasang 17.600 buah catur dan sedang menyiapkan 16.000 buah catur lagi. Keseluruhannya 33.600 buah catur yang akan siap dipasang di atas 1.050 papan catur sebelum babak pertama dimulai. Dua puluh delapan pecatur – dari 32 pecatur elit dunia – ber-elorating 2700+ juga sudah hadir di Dresden dan siap bertanding. Upacara Pembukaan akan berlangsung di Freiberger Arena yang biasanya digunakan untuk bermain Hoki, dan saat ini sudah dirubah total untuk mengakomodasi perayaan pembukaan Olimpiade Catur 2008…
———————————————————————————————
Ada pergeseran di nomor urut pairing. Putra Indonesia yang sebelumnya berada di nomor urut 68 sekarang di nomor 69, dan pada babak pertama akan berhadapan dengan Uzbekistan di meja 33 (papan pertama Putra Indonesia memegang buah Hitam). Putri Indonesia yang sebelumnya berada di nomor urut 66 sekarang di nomor 67, dan pada babak pertama akan berhadapan dengan Macau di meja 39 (papan pertama Putri Indonesia juga memegang buah Hitam). Ada perubahan juga pada opsi penyusunan pairing (program yang digunakan Swiss Manager), yaitu berdasarkan rumus: unggulan pertama (nomor pairing 1) berhadapan dengan N/4 (N=jumlah regu peserta, dibagi 4), agar regu yang berhadapan di babak-babak awal “tidak terlalu terpaut jauh kekuatannya” (selama ini yang kita kenal adalah rumus the strongest vs the weakest, atau the strongest vs N/2+1). Juga ada sedikit perubahan untuk penghitungan tie-break, tapi nanti di pertengahan saja kita ulas lagi masalah ini…
Teks Foto
Bagian kiri: Ruang pertandingan sebelum para peserta diijinkan masuk dan suasana semarak babak pertama.
Kiri bawah: Susan Polgar menyempatkan memberi selamat pada “Ratu Catur Dunia 2008-2010” Aleksandra Kosteniuk – yang tampaknya bermain di papan pertama regu putri Rusia.
Bagian kanan: Beberapa atraksi di upacara pembukaan Olimpiade Catur ke-38/2008 di lantai es.
(All photos courtesy of Susan Polgar, layout by Henry Hendratno)